Umor.

Bagi anda yg belum tahu Tahun Hijriah kelahiran anda, dapat di lihat di bawah ini

Masehi Hijriah Umur
1935 1355 87
1936 1356 86
1937 1357 85
1938 1358 84
1939 1359 83
1940 1360 82
1941 1361 81
1942 1362 80
1943 1363 79
1944 1364 78
1945 1365 77
1946 1366 76
1947 1367 75
1948 1368 74
1949 1369 73
1950 1370 72
1951 1371 71
1952 1372 70
1953 1373 69
1954 1374 68
1955 1375 67
1956 1376 66
1957 1377 65
1958 1378 64
1959 1379 63
1960 1380 62
1961 1381 61
1962 1382 60
1963 1383 59
1964 1384 58
1965 1385 57
1966 1386 56
1967 1387 55
1968 1388 54
1969 1389 53
1970 1390 52
1971 1391 51
1972 1392 50
1973 1393 49
1974 1394 48
1975 1395 47
1976 1396 46
1977 1397 45
1978 1398 44
1979 1399 43
1980 1400 42
1981 1401 41
1982 1402 40
1983 1404 39
1984 1405 38
1985 1406 37
1986 1407 36
1987 1408 35
1988 1409 34
1989 1410 33
1990 1411 32
1991 1412 31
1992 1413 30
1993 1414 29
1994 1415 28
1995 1416 27
1996 1417 26
1997 1418 25
1998 1419 24
1999 1420 23
2000 1421 22
2001 1422 21
2002 1423 20
2003 1424 19
2004 1425 18
2005 1426 17
2006 1427 16
2007 1428 15
2008 1429 14
2009 1430 13
2010 1431 12
2011 1432 11
2012 1433 10
2013 1434 9
2014 1435 8
2015 1436 7
2016 1437 6
2017 1438 5
2018 1439. 4

  1. 3

SUKSES SESEORANG#

@ Pada umur 4 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita tdk ngompol di celana;

@ Pada umur 7 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita tahu jalan pulang ke rumah;

@ Pada umur 12 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita punya banyak teman;

@ Pada umur 17 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita bisa mendapatkan KTP dan SIM;

@ Pada umur 23 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita lulus Perguruan Tinggi;

@ Pada umur 25 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita sudah dapat pekerjaan;

@ Pada umur 30 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita berhasil membangun Keluarga;

@ Pada umur 35 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita sudah bisa hidup mapan;

@ Pada umur 45 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita mampu menjaga kelihatan awet muda;

@ Pada umur 50 tahun . . .
Sukses adalah kalau didikan kita thd anak membuahkan hasil;

@ Pada umur 60 tahun . . .
_Sukses adalah kalau kita masih mampu berjalan ke masjid untuk shalat berjamaah;

@ Pada umur 65 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita hidup tanpa mengidap penyakit;

@ Pada umur 70 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita merasa tidak menjadi beban;

@ Pada umur 75 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita masih punya banyak teman;

@ Pada umur 80 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita masih tahu jalan pulang ke rumah.;

@ Pada umur 85 tahun . . .
Sukses adalah kalau kita tidak ngompol di celana.

Perhatikan ayat 68 Surah YA-SIN : ~Barang siapa Kami panjangkan umurnya, Kami kembalikan sifatnya (semula). Maka tiadakah mereka mengerti ?

(it’s so natural, so….. enjoy our life cycle!!)

Detik.

*DETIK KEWAFATAN RASULULLAH*

Ringkasan sirah ini dikongsikan untuk kita kembali mengingati detik kewafatan insan yang paling agung. Juga bersempena dengan masuknya kita ke dalam bulan Rabi’ul Awal yang mulia ini, bulan di mana lahir serta wafatnya junjungan mulia Sayyiduna Musthofa Rasulullah.

Rujukan adalah berdasarkan daripada kitab Fiqh Al-Harakah Dari Sirah Nabawiyyah Jilid Ke-3 yang ditulis oleh Tuan Guru Dato’ Seri Hj Abdul Hadi Awang hafidzhahullah.

*TANDA-TANDA KEWAFATAN*
(Isnin, 29 Safar)

-Kepala Rasulullah terasa sakit dan demam panas selepas pulang dari perkuburan Baqi’
-Rasulullah memilih untuk menetap di rumah Sayyidatuna Aisyah
-Sayyiduna Abu Bakar As-Siddiq dilantik oleh Rasulullah untuk menjadi imam solat Jemaah

*5 HARI SEBELUM WAFAT*
(Rabu, 7 Rabi’ul Awal 11H)

-Kepanasan jasad Rasulullah meningkat tinggi, sehingga baginda pitam
-Nabi meminta untuk disiram ke atas jasadnya 7 kali dengan air daripada beberapa telaga
-Nabi keluar ke masjid dalam keadaan kepala berbalut

*4 HARI SEBELUM WAFAT*
(Khamis, 8 Rabi’ul Awal 11H)

-Keadaan nabi bertambah tenat. Nabi bersolat juga di masjid sehingga solat Maghrib dengan membaca Surah Al-Mursalat
-Baginda pitam beberapa kali apabila tiba waktu Isyak
-Akhirnya, baginda memerintah Abu Bakar As-Siddiq menjadi imam solat Isyak.

*3 HARI SEBELUM WAFAT*
(Jumaat, 9 Rabi’ul Awal 11H)

*2 HARI SEBELUM WAFAT*
(Sabtu, 10 Rabi’ul Awal 11H)

-Sakit nabi terasa agak ringan
-Rasulullah keluar ke masjid di waktu Zohor dengan dipapah 2 orang sahabat
-Abu Bakar As-Siddiq mengikuti solat Rasulullah sambil menyaringkan takbir untuk orang ramai

*1 HARI SEBELUM WAFAT*
(Ahad, 11 Rabi’ul Awal 11H)

-Rasulullah memerdekakan semua hamba-hamba yang menjadi miliknya
-Baginda bersedekah sebanyak 7 dinar yang nabi ada
-Baginda memberi hadiah senjatanya kepada kaum muslimin, kecuali perisai yang masih tergadai kepada seorang Yahudi

*HARI KEWAFATAN NABI*
(Isnin, 12 Rabi’ul Awal 11H)

-SUBUH: Rasulullah menyingkap tirai pintu dan memandang ke arah para sahabat yang sedang membetulkan saf solat Subuh, sambal terseyum lebar.

-DHUHA: Puteri nabi, Sayyidatuna Fatimah menangis kesedihan
-Rasulullah mencium dua cucu kesayangannya, Hasan dan Husain. Rasulullah mengadu kepada Aisyah yang dia merasa sakit akibat racun di Khaibar
-Aisyah meletakkan kepala Rasulullah di pangkuannya

-SELEPAS GELINCIR MATAHARI: Nabi bersugi dengan kayu sugi yang digigit dan dilembutkan oleh Aishah.
-Kemudian nabi mengangkat tangan dan mengisyaratkan jarinya.
-Kalimah terakhir diulang sebanyak 3 kali, dan tangan nabi yang diangkat akhirnya jatuh longlai menandakan kewafatan Rasulullah.
-Rasulullah wafat dengan usia 63 tahun 4 hari.
-Abu Bakar As-Siddiq dilantik sebagai khalifah. Ini merupakan ijmak yang pertama dalam Islam.

*SEHARI SELEPAS WAFAT*

-Subuh pertama tanpa Rasulullah yang tersayang
-Sayyiduna Bilal b. Rabbah menangis sewaktu melaungkan azan subuh. Semua sahabat turut menangis.
-Pagi Selasa: jenazah Rasulullah dimandikan dan dikapankan
-Sahabat bergilir-gilir seramai 10 orang untuk solat jenazah

*2 HARI SELEPAS WAFAT*

-Rabu malam Khamis: Rasulullah dikebumikan oleh Sayyiduna Anas b. Malik

(Ringkasan ini selesai ditulis pada 16 Zulhijjah 1439/ 28 Ogos 2018 dan selesai disemak kembali pada 1 Rabi’ul Awal 1440/ 8 November 2018.)
Wallahua’lam

Batu Gajah,
1 Rabi’ul Awal 1440/
8 November 2018

Dakwah.

*PERINGATAN BERSAMA*

“Setiap yang mengasihi Rasulullah sollallahu ‘alaihi wasallam perlu berdakwah kerana itulah jalan baginda. Walau kita bukan orang yang baik, jauh sekali sempurna, walau kita bukan soleh, jauh sekali maksum, walau kita tak banyak ilmu, jauh sekali seorang faqih, kalimah Allah dan Rasul mesti disampai dan ditegakkan kerana ia manifestasi cinta.

Ingat ya, yang penting semua perlu berdakwah, bukan jadi mufti! Maka jangan pula jadi faqih jadian, dan mengeluarkan fatwa-fatwa hukum tanpa ilmu yang mencukupi, walau anda ada segulung PhD sekalipun.”

*Ustaz Syed Abdul Kadir AlJoofre*